Translate

Senin, 02 Februari 2015

Fenomena Karakter Dosen Kampus

Halo semua. Selamat sukses bagi para pembaca blog ini. Semoga selalu diberikan kesehatan.
Setelah lama ngga nulis di blog kurang lebih satu tahun blog ini berasa sunyi tiada tara layaknya kota tua tak berpenghuni :D (duh jadi nglantur nih). Yap, pada kesempatan kali ini admin yang sekaligus penulis mau memberikan kisah inspirasi (duh kesannya kayak inspirator gitu :D) seputar karakte dosen di kampus penulis. Tau kampusnya dimana? Ya tebak aja deh kampus yang terkenal dengan kampus pencetak tenaga kependidikan berkualitas seantero jagad di Kota Gudeg tercinta hehe. Pasti tau lah, kalau belum tau googling deh :v. Yak, kampus ini memang kampus legendaris dengan slogan pendidikannya. Kampus ini cukup tua tapi tidak setua tetangganya yang sekaligus mantan induknya hehe. Di kampus ini banyak berbagai dosen yang telah mengajar para mahasiswa calon pendidik negeri ini yang salah satunya admin/penulis blog ini :D. Dari dosen muda yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng sampai yang bapak-ibu sampai yang sudah senior atau bisa dibilang sudah sepuuhh :D siap mengajar mahasiswanya. Nah dosen-dosen ini ternyata memiliki berbagai macam karakter yang berbeda-beda. Sebagai mahasiswa harus pinnter-pinter menyesuaikan dengan dosen nih kalau pengen dapat nilai bagus. Dosen dari segi usia dapat dibagi menjadi 3 yaitu dosen muda, dosen madya, dan dosen senior (btw itu rumusan dari admin sendiri nih :3) Nah untuk karakter bisa generalkan dari usianya. Rata-rata dosen yang muda itu lebih komukatif dan murah nilai karena kita masih merasa nyaman dan jarak usianya terpaut lebih dekat. Dengan dekatnya rentang usia ini membuat hubungan mahasiswa dan dosen terasa lebih dekat seperti kakak-adik. Kemudian dosen madya itu cukup komukatif tapi ya agak lebih susah karena memang usianya dengan mahasiswa terpaut lebih jauh jadi dunianya udah jauh berbeda (haha emang kita dunianya beda-beda ya? ).  Tetapi dari dosen madya kita bisa mendapatkan ilmu yang cukup memadai karena beliau-beliau ini cukup berpengalaman. Untuk masalah nilai, ya kita harus ngikutin kemauan dosennya dengan sepenuh hati karena kalau sering absen ga ngumpul tugas bisa dikasih nilai special kamu. Special yang membuatmu menyesal seumur hidup hehe. Sedangkan untuk dosen senior biasanya kita mendapatkan materi yang jauh lebih mendalam karena memang dosen senior sekelas professor pasti dalam ilmu dan pengalamannya. Untuk masalah nilai kita harus berusaha mati-matian nih soalnya dosen senior lebih objektif bahkan sangat objektif dalam menilai dan beliau tak segan-segan memberi nilai D (duh saiktnya tuh di sini kalau dapat nilai species ini) jika mahasiswanya tidak mengerjakan tugas dengan hasil yang baik. Akan tetapi karakter dosen itu juga pembawaan dari pribadinya masing-masing. Belum tentu dosen senior itu selalu kaku dan pelit nilai sedangkan dosen muda selalu komukatif dan murah nilai. Semua kembali pada karakter masing-masing dosen. Ada dosen yang supeeerr pelit nilai tapi komunikatif dan enak kalau ngajar, ada yang kalau ngajar bisa bikin semua mahasiswanya jantungan tapi murah nilai, ada yang jarang masuk kelas karena sibuk dengan hal lain seperti proyek atau penelitiannya sehingga mahasiswanya terlantar (duh kasian banget nih) tapi murah nilainya, ada juga yang dosennya galak dan pelit nilai (wah kalau ini serem banget kayaknya), ada juga yang murah senyum, asik ngajarnya dan murah nilainya (wah dosen favourite ini, apalagi ditambah bonus cantik, hehehe), ada juga yang biasa-biasa aja dan niainya pun biasa-biasa aja (duh kalau itu agak ga jelas ini, tapi ngga papalah standar :D), ada juga yang jarang masuk kelas dan nilainya pun susah (wah kalau ini ngga deh). Tapi semua itu pada dasarnya dosen pasti memiliki hati nurani untuk mengajar dengan baik (wah mulai pakai hati nih :D), menyampaikan ilmu kepada mahasiswanya. Sebagai mahasiswa kunci suksesnya sebenarnya mudah yang penting mau usaha/ikhtiar semaksimal mungkin dan mengikuti kemauan dosen masing-masing sesuai karakternya setelah itu berdoa. Nah apapun hasilnya itulah yang terbaik. Percayalah bahwa usaha dan doa itu berbanding lurus dengan hasil karena Allah maha adil. Sesuai dengan hadist bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak merubahnya sendiri. Sesulit-sulitnya dosen entah itu sulit ditemui, sulit tugasnya, sulit ujiannya, sulit nilainya, pasti tetap ada jalan jika kita mau berusaha maksimal. So keep your spirit and go away to grab your success.

Hidup Mahasiswa !! Hidup Mahasiswa !!

Terima kasih
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya ^_^

Jumat, 01 November 2013

When you hate your self or other?



When you hate your self or other?


Sometimes we feel bored. Is it right? Maybe someone feel it and I ever too. When I hate my self it can made by many reason. This is the reason. First, I failed my exam. What do you think about failed the exam and what do you feel if just get B or C? It’s no problem? In my opinion it’s not good. I hate if I just get B or C, but very difficult to get A. Yes it’s not good. Sometimes I feel headache because it. Second, I have problem with my friend. Sometimes I have miscommunicate with my friend. It’s very bad. I hate it. I must talk to my friend what I mean. Because sometimes I think it’s good but my friend catch it with other perception. Ask fogive? Yes it is good way for finished the problem. The last is financial problem. I certain that each people fell this problem. Each people have solution for this pronlem and I have too. So, I don’t tell it. Ok! That’s all. It’s just my perception.  ( Sorry if the text bad in grammar, because I’m not good in English program, but still process).
Thankyou. Leave a comment please.

Senin, 28 Oktober 2013

HUJAN YANG MEMIKAT PENGGEMARNYA

HUJAN


Tetesan air dingin dari langit membasahi bumi yang kering. Bulan ini adalah bulan dimana musim hujan dimulai. Banyak orang yang menyukai hujan tapi ada pula yang kerepotan dengan hujan. Berangkat ke kantor kehujanan? Ya mungkin cukup repot tapi bisa diantisipasi. Bagaimana dengan banjir? Banjir memang musibah yang menjengkelkan, tapi jangan menyalahkan hujan ya, hujan tidak salah karena hujan hanya melakukan tugasnya yaitu membasahi bumi ini dengan jernihnya air. Harusnya kita yang evaluasi bagaimana bisa terjadi banjir dan cara menanggulanginya. Di sisi lain hujan banyak disukai orang. Petani suka, anak kecil suka, bahkan orang dewasa pun menyukainya. Petani suka hujan karena semua tanamannya akan hidup dengan adanya air hujan. Anak - anak kecil suka hujan, mereka bermain air sesuka hatinya. Dan yang terakhir adalah orang dewasa, nah ini cukup unik. Sudah dewasa tapi tetap suka hujan, ya memang ada mungki karena hujan dapat melepas kepenatan hidup yang dialami. Hujan memang banyak menyimpan rahasia yang memikat para penggemarnya. Hujan memang berkah yang dianugerahkan Tuhan. So, kita harus bersyukur ya, masih bisa bertemu hujan. Mungkin cukup ini dulu yang bisa saya tulis, sekalian membiasakan diri buat latihan nulis, hehe.. Sekian.



 

Sabtu, 26 Oktober 2013

BELAJAR MENULIS DAN MEMBACA

Mungkin bagi anda yang berkunjung ke blog saya akan merasa bingung dengan perasaan penasaran karena mengapa orang yang sudah bisa buat blog masih baru mau belajar menulis dan membaca. Ya, saya akui, saya memang tidak mahir atau hobi menulis dan membaca, dalam artian ini jangan dikira tidak bisa membaca dan menulis ya, insyaallah menulis dan baca bisa tapi belum mahir. Dari tulisan ini saya menerangkan bahwa menulis dan membaca itu sangatlah penting, selain melatih otak kita membaca dan menulis juga bisa mengaspirasikan semua pikiran dan perasaan kita. Ya itu juga kata teman saya sih, bener enggaknya belum saya coba. Tapi nampaknya itu benar. Mulai sekarang saya berusaha untuk menjadi orang yang hobi membaca dan menulis, walaupun itu semua baru sedikit terealisasi. Pertama baca novel itu rasanya males banget, aduh rasanya pusing, tapi ya sesuai niat lama - kelamaan akhirnya saya bisa beradaptasi dan menghayatinya. Alhasil saya mulai suka membaca novel. Untuk menulis sama saja saya juga males, rasanya capek banget, tapi ya karena udah niat ya sedikit dipaksakan dan akhirnya mau nulis di blog ini. Sudah dulu ya, teks ini sebagai pembukaan blog perdanaku..Semangat..